I. Judul : Pembuatan Aseton
II. Hari,tanggal : Sabtu, 6 April 2017
III. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini, yaitu:
- Dapat mengetahui apa itu aseton
- Dapat mengetahui cara pembuatan aseton
- Dapat mengetahui aplikasi aseton dalam kehidupan sehari-hari
IV. Landasan Teori
Kita tahu
bahwa keton memiliki beberapa contoh atau memiliki beberapa turunan. Salah satu
keton yang paling sederhana adalah aseton. Aseton banyak digunakan sebagai
pelarut polar dalam kimia organic. Selain itu, keton juga disebut sebagai
dimetil keton, 2-propanon, atau propan-2-on. Aseton ini juga merupakan senyawa
yang berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar,. Biasanya dalam
dunia industry aseton banyak digunakan untuk membuat plastik, serat,
obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Selain digunakan secara
industri, aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia
dalam kandungan kecil.
Gugus
karbonil yang dimiliki aseton, yaitu ikatan rangkap dua yang terdiri dari karbon-oksigen yang mana satu ikatan σ dan
satu ikatan π. Secara umumnya atom hidrogen yang terikat pada atom karbon
sangat stabil dan sangat sukar diputuskan. Tetapi berbeda dengan atom hidrogen
yang berada pada karbon (C) selain itu gugus karbonil yang disebut atom hidrogen
alfa (α). Karena akibat penarikan elektron oleh gugus karbonil, kerapatan
elektron pada atom karbon α semakin berkurang, maka ikatan karbon dan hidrogen
α semakin melemah, sehingga hidrogen α menjadi bersifat asam dan dapat
mengakibatkan terjadinya substitusi α. Substitusi α melibatkan penggantian atom
H pada atom karbon α dengan elektrofilik (Wade, L.G. 2006).
Aseton
mempunyai atom hidrogen α bersifat asam, oleh karena itu dapat terionisasi menghasilkan
ion enolat. Ion enolat dapat berada dalam dua bentuk yaitu bentuk keto dan
bentuk enol atau disebut dapat terjadi tautomerisasi. Tautomer adalah
isomer-isomer pada senyawa karbonil yang hanya dibedakan oleh kedudukan ikatan
rangkap dan yang disebabkan perpindahan letak atom hidrogen α ke atom oksigen.
Aseton
pertama kali dihasilkan dengan cara distilasi kering dari kalsium asetat. Pada
tahun 1920 Fermentasi karbohidrat menjadi aseton, butyl dan etil-alkohol yang
menggantikan proses tersebut. Tetapi proses tersebut mengalami pembaharuan pada
tahun 1950 dan 1960 yaitu proses dehydrogenasi 2-propanol dan oksidasi cumene menjadi
phenol dan aseton. Bersamaan dengan proses oksidasi propene, metoda ini
menghasilkan lebih dari 95% aseton yang diproduksi di seluruh dunia. (Ullmann,
2007).
Dehidrogenasi adalah salah satu reaksi kimia yang akan
menghasilkan senyawa tak jenuh dan lebih reaktif. Ada beberapa macam proses
pengembangannya yang semuanya tergantung dari pengambilan hidrogen yang
dihasilkan tersebut langsung atau tidak langsung. Namun pada prinsipnya
beberapa senyawa yang mengandung atom hidrogen dapat langsung didehidrogenasi.
Tetapi dalam hal ini hanya akan menjelaskan mengenai dehidrogenasi dari senyawa
karbon, misalnya hidrokarbon dan alkohol. Pada umumnya reaksi dehidrogenasi
sulit dilakukan. Proses ini membutuhkan temperatur yang tinggi agar tercapai kesetimbangan
dan kecepatan reaksi yang baik. Proses dehidrogenasi adalah reaksi yang
endotermis sehingga diperlukan banyak panas yaitu antara 15 sampai 35 kkal/mol (Faith, Keyes & Clark, 1975).
Menurut Kirk & Othmer (1991) ada beberapa macam proses pembuatan Aseton secara
komersial, antara lain:
1.
Proses Cumene Hidroperoksida
2.
Proses Oksidasi Propilen
3.
Proses Dehidrogenasi Isopropil Alkohol
Menurut (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/) Aseton juga mempunyai banyak kegunaann dalam kehidupan sehari-hari baik
dalam dunia industry, elektronik, kesehatan dan juga dalam alat-alat rumah
tangga misalnya dapat digunakan untuk membersihkan warna kuteks, key board
laptop atau komputer yang kotor, bahkan juga untuk membuat lantai lebih
mengkilap, menghilangkan noda pada cangkir yang terbuat dari porselin, membuat
sepatu anda semakin mengkilap, menghilangkan goresan pada kaca jam tangan anda,
termasuk membersihkan whiteboard yang sudah kotor karena tinta spidol. Selain
itu aseton juga dapat digunakan sebagai pelarut, bahan dasar plastik dan
berbagai produk kosmetik dan obat-obatan. Karena memiliki banyak kegunaan yang
sangat banyak, maka kita perlu mengetahui cara pembuatannya:
1. Distilasi kering kalsium asetat:
2. Terbuat dari asam asetat dengan bantuan
katalis mangan(II) karbonat dan dipanaskan pada suhu 110 – 120oC:
3. Oksidasi alkohol sekunder dalam
suasana asam, seperti menggunakan 2-propanol atau isopropanol dengan oksidator
kalium khromat :
V. Alat dan Bahan
5.1 Alat :
1.
Batang pengaduk 1
buah
2.
Erlenmeyer
100 ml 1 buah
3.
Gelas
beker 200
ml 1 buah
4.
Gelas beker 500 ml 2 buah
5.
Gelas
ukur
50 ml 1
buah
6.
Heating
mantle 1 buah
7.
Kaca arloji 1 buah
8.
Labu
leher tiga 500 ml 1
buah
9.
Pengaduk 1 buah
10. Peralatan destilasi lengkap 1 set
11. Pipet tetes 1
buah
12. Spatula 1
buah
13. Termometer 1 buah
5.2 Bahan
:
1. Akuades
2. Asam
sulfat pekat
3. Es
batu Kristal
4. Kalium permanganat
5. Isopropil
Alkohol atau propanol
VI. Prosedur
Kerja
6.1 Pembuatan aseton dengan
menggunakan oksidator KMn04
Percobaan
pembuatan aseton ini dilakukan dengan menggunakan cara destilasi. Oleh sebab itu,
sebelum melakukan percobaan:
- Rangkailah
alat destilasi (yang terdiri dari statif,
klem,
thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker,
erlenmeyer) dengan baik dan pastikan
tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan
hasil destilasi yang baik.
- Kedalam gelas kimia dimasukkan 85
ml aquades lalu ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram
kristal KMnO4. Aduk campuran tersebut dengan hati-hati
menggunakan batang pengaduk.
- Campuran yang sudah dibuat tadi didiamkan
beberapa saat hingga campuran tidak terlalu panas.
- Selanjutnya, campuran dimasukkan
kedalam labu leher tiga secara perlahan lalu ditambahkan 26 ml isopropanol dan diaduk dengan menggoyang
labu leher tiga tersebut.
- Kemudian lakukan destilasi terhadap
campuran yang sudah terbentuk pada labu leher tiga. Jangan lupa memasukkan
batu didih kedalam labu leher tiga tersebut dengan hati-hati.
- Proses destilasi dilakukan pada
suhu 75o – 80oC. Ukurlah volume aseton yang
dihasilkan, dan timbanglah masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan
kristal KMnO4 sebanyak 20 gram.
6.2 Pembuatan aseton dengan
menggunakan oksidator K2Cr2O7
- Rangkailah alat destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer) dengan baik dan pastikan tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil destilasi yang baik.
- Kedalam gelas kimia dimasukkan 85
ml aquades lalu ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram
kristal K2Cr2O7.
Aduk campuran tersebut dengan hati-hati menggunakan batang pengaduk.
- Campuran yang sudah dibuat tadi didiamkan
beberapa saat hingga campuran tidak terlalu panas.
- Selanjutnya, campuran dimasukkan
kedalam labu leher tiga secara perlahan lalu ditambahkan 26 ml isopropanol dan diaduk dengan menggoyang
labu leher tiga tersebut.
- Kemudian lakukan destilasi terhadap
campuran yang sudah terbentuk pada labu leher tiga. Jangan lupa memasukkan
batu didih kedalam labu leher tiga tersebut dengan hati-hati.
- Proses destilasi dilakukan pada
suhu 75o – 80oC. Ukurlah volume aseton yang
dihasilkan, dan timbanglah masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan
kristal K2Cr2O7
sebanyak 20 gram.
Link Video: https://www.youtube.com/watch?v=44cyq4BxCD8&t=329s
Pertanyaan...!!
1. Apa kegunaan dilakukan pemanasan pada kalsium asetat dalam video tersebut?
2. Apa bahan yang digunakan dalam video tersebut salah satu yang pentingnya dan berapa banyak yang digunakan?
3. Kenapa pada proses destilasi dilakukan pemanasan?
Pertanyaan...!!
1. Apa kegunaan dilakukan pemanasan pada kalsium asetat dalam video tersebut?
2. Apa bahan yang digunakan dalam video tersebut salah satu yang pentingnya dan berapa banyak yang digunakan?
3. Kenapa pada proses destilasi dilakukan pemanasan?
Niken (033) saya akan menjawab nomor 1, kegunaan dilakukannya pemanasan kalsium adalah untuk memecahnya membentuk kalsium karbonat dan aseton
BalasHapusSaya Silvy Wahyu Fradini (A1C117023) akan menjawab pertanyaan no 3. Menurut saya pada proses destilasi dilakukan pemanasan tujuan nya itu agar sampel yang didestilasi akan cepat menguap sehingga nantinya uap tersebut akan mengembun dan embun tersebut akan meneteskan hasil destilat
BalasHapusNovela melinda (A1C117007). Untuk pertanyaan nomor 2 menurut saya salah satu bahan yang sangat penting dalam video tersebut adalah kalsium asetat dan sebanyak 180 gram
BalasHapus